Tanggal 20 Rabiul Tsani atau Rabiul Akhir adalah saat wafatnya Habib Ali yang dimakamkan di Seiwun, Handramaut (Yaman). Habib Ali dikenal dengan dakwah dan syiar Islam-nya. Sosoknya juga dikenal sebagai penulis Maulid Simthud Durar, kitab tentang puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab yang memuat pujian, kisah kelahiran, sifat, akhlak, serta riwayat Nabi itu menyebar ke berbagai penjuru negeri termasuk ke Indonesia. Kawasan Gurawan, Pasar Kliwon, Solo, selalu tampak berbeda setiap tanggal 20 Rabiul Tsani (kalender Islam). Tepatnya di kawasan Masjid Ar Riyadh, dimana, pada tanggal itu, ribuan jemaah dari berbagai daerah berbondong-bondong memadati masjid untuk ikut memperingati haul ulama besar Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Lalu kenapa hari meninggalnya seorang sosok yang menghabiskan hidupnya di Yaman diperingati di kota Solo, Indonesia? Adalah Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi, putra Habib Ali yang pertama kali menggelar peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Habib Alwi jugalah yang mendirikan Masjid Ar Riyadh di Pasar Kliwon yang memiliki nama sama dengan masjid yang dibangun ayahnya di kota Seiwun. Habib Alwi dikenal sebagai sosok besar seperti ayahnya. Sosoknya dikenal memiliki budi pekerti luhur serta menerima dan terbuka kepada siapa pun. Dakwah, pengajian, serta pertemuan agama adalah hal-hal yang selalu meramaikan kediamannya yang memang selalu terbuka […]